Kamis, 07 Oktober 2010

Datang Kembali

Sejak kejadian itu, 4 november 2007

Kau berubah

Kau dingin

Kau sombong

Kau nakal

Komunikasi kita pun mulai pasang surut layaknya air laut.

Tapi tetap lebih besar persentasi surutnya

Selama hampir 1 tahun kita tak berkomunikasi

Kemana kau?

Kemana kau?

Dimanakah dirimu?

Diamankah hatimu?

Dimanakah hati yang dulu ada di hatiku?

Masihkah hatiku padamu?

Kini kau datang kembali dengan label sejuta perubahan

Kini kau tampak dewasa

Kau tampak lebih menarik

Lebih perhatian

Mengerti wanita

Lebih baik dari sebelumnya

Kutanya

Mengapa kau berubah?

Untuk siapa kau berubah?

Apakah kau serius ingin berubah?

Jawaban yang mahadahsyat melanda hatiku

Katamu

“aku tak mau menyakiti hati wantia lagi, aku telah berjanji”

“aku ingin berubah demi saudara yang aku idam idamkan”

“aku sangat serius”

Hebat sekali saudaramu itu

Sangat beruntung seklai dia

Alya Livia Dewi

Bisa merubahmu dengan drastis

Sehingga kau lebih perhatian

Kau lebih sabar

Kau lebih

Kau lebih baik dari waktu kau bersamaku

Tahukah kau?

Ketika kau sebut namanya

Hatiku panas

Tahukah kau?

Keitaka kau memujinya

Mataku berair

Tahukah kau?

Ketika kau bahagai karnanya

Asa ini ingin menjerit sekerasnya

Tahukah kau?

Keitka kau menceritakan tentangnya

Persaan ini seraya berkata

“kau tak berubah ! kau tetap seperti dulu

Kau tetap menjadi restu yang kukenal

Bahkan kau lebih pintar untuk menyakiti hatiku

Semua janji yang kau ucapkan padanya

Itu palsu ! hanya janji dalam ucapan

Bukan dari hati. Kau hanya ingin berubah dihadapannya

Dan didepan wanita lain

Tidak di hadapku”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar