Jumat, 04 Juni 2010

Today..

3 pekan silam aku tak bertemu denganmu. Jelas aku amat sangat merindukannya..
Tapi, apakah kau demikian ? sepertinya itu hanya dugaan ku saja.
Tapi, anganku tak semudah itu ku putuskan ! Aku terus berdo'a supaya dia merindukanku juga..
Alhasil.. That's Right.. Dia mengatakan 'ya' pada saat temanku menanyakannya..

Memang, perasaan yang ku pendam ini belum tentu akan menjadi sebuah kenyataan.
Mengapa ? Usia kami, usia kami yang berselisih 11 tahun.. cukup jauh, bahkan jauh.. Tapi, smoga saja takdir berkata lain..

Saat berangkat dari rumah, aku sangat besemangat karna berharap dia juga datang. Tapi, setelah beberapa saat aku menunggu... batang hidungnya tak juga tampak... hmm kemana ya dia ? mungkin dia tak akan datang, ya sudahlah.. tapi, semua itu berbalik.. beberapa saat kemudian dia datang dan tersenyum padaku.. Oh My God.. senyum sejuta pesona..

Ku akui kau memang tak begitu tampan, tapi kau sangat menarik.. hmm smakin saja aku suka padamu.. tapi, apakah dia suka padaku ? mungkin sih..
Saat kita berkumpul, aku merasa kembali ke suasana lama yang selama ini ku rindukan menghilang ntah kemana.. bersenda gurau, bergosip, dan yaa banyak hal menyenangkan terjadi.. Sampai akhirnya kami pulang bersama..

Tapi, aku sempat membeli makanan.. aku mencari uang di kantong celanaku, dan aku merasa uangku hilang ! tak ada dalam kantong, dompet, jaket, tas dan.. yaa hilang.. ikhlaskan saja... Dia mengusap - usap rambutku dan berkata "makanya, lain kali lebih hati - hati ya " nasihatnya sambil tersenyum dan pergi.. I love you full..

Dan ketika aku dan temanku Nuri sedang berjalan.. kami mewlihat dia sedang berjalan cepat, seperti orang yang buru - buru.. yaa, setahuku dia siang ini ada janji lagi.. Tapi, Nuri si 'mulut ember' berteriak padanya " Ka' Hendryyy ".. ya, dia bernama Hendry. 'Ntah untuk apa dia menghrntikan langkah kakinya, dan diam sejenak.. Kamipun mengahmpirinya. Aku berkata padanya " bukannya lagi buru - buru ? kok sempet - sempetnya ngeladenin Nuri ngomong ?! " tapi thanks ya Nur, batinku.. Dia hanya tersenyum dan berjaln kemabli disampingku..

Setelah beberapa saat kami berjalan, aku dan Nuri membicarakan tentang balon 'upin ipin' yang sekarang sedang di gemari semua kalangan.. Aku berkata padanya " mau beli balon dulu ka ? aku beliin deh.. hihihi.." Candaku padanya.. Dia hanya tersenyum simpul dan menggelengkan kepalanya. tapi, tak lama kemudian Ia berkata "Kaka lebih pengen orang yang ngebeliinnya dari pada balonnya", aku tersenyum "buat apa ? mening balonnya, bisa jadi temen tidur !" dia tak mau kalah begitu saja "ya kan kalau orangnya juga bisa jadi temen tidur !"

Tiba - tiba, Nuri say's "ciee Emil seneng ni yaa ada yang pengen di temenin tidurnya sama kamu.. Udah ka bawa aja sana" kamipun tertawa bersama.. pada akhirnya kami menemukan angkutan umum, dan kamipun berpisah.. Senyum sejuta pesonanya terlihat lagi seakan berkata 'duluan aja', ya dia sedang menerima telepon entah dari siapa Akupun bekata untuk terakhir kali di hari ini padanya "duluan ya, dahh"..